Papua: Kesaksian guru yang selamat dari serangan TPNPB OPM di Yahukimo, Papua Pegunungan– ‘Mereka rencana jahat untuk kasih mati, tapi Tuhan tolong kami’

Papua: Kesaksian guru yang selamat dari serangan TPNPB OPM di Yahukimo, Papua Pegunungan– ‘Mereka rencana jahat untuk kasih mati, tapi Tuhan tolong kami’


Anggota Satgas Koops TNI Habema Kogabwilhan III bersama sejumlah warga mengevakuasi korban luka-luka akibat diserang kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Minggu (23/3/2025). Satgas Koops TNI Habema Kogabwilhan III berhasil mengevakuasi tenaga pengajar dan tenaga kesehatan pascaserangan KKB di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan pada Jumat 21 Maret 2025 yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia, enam orang luka-luka dan kerusakan fasilitas pendidikan.

Sumber gambar, ANTARA FOTO/HO/Dispenad

Keterangan gambar, Anggota TNI dan sejumlah warga mengevakuasi korban luka-luka akibat diserang Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM) di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Minggu (23/03).

  • Penulis, Raja Eben Lumbanrau
  • Peranan, BBC News Indonesia

Delapan guru dan tenaga kesehatan (nakes) dilaporkan menjadi korban serangan yang diklaim dilakukan oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM) di Kabupaten Yahukimo, pada akhir pekan lalu. Seorang guru yang selamat menceritakan pengalamannya kepada BBC News Indonesia.

Pada Jumat pagi (21/03), Nus bersama rekan-rekan guru lain melakukan aktivitas seperti biasa, tidak ada yang berbeda.

Mereka mengajar di Sekolah Dasar Yayasan Pendidikan Kristen (SD YPK) Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

Usai mengajar, mereka kembali ke kompleks perumahan guru untuk beristirahat. Nus tiba-tiba terbangun oleh suara teriakan yang berasal dari luar rumahnya.



Sumber

Basa Juga