Israel-Gaza: Pesan terakhir paramedis Palestina yang merekam kematiannya sendiri

Israel-Gaza: Pesan terakhir paramedis Palestina yang merekam kematiannya sendiri


Rifaat Radwan, paramedis Palestina yang tewas dalam serangan Israel Maret silam
Keterangan gambar, Rifaat Radwan, paramedis Palestina yang tewas dalam serangan Israel Maret silam.

  • Penulis, Yasmine Shahine
  • Peranan, BBC Arabic

“Hati dan jiwa saya hancur saat Rifaat tewas terbunuh,” tutur Hajjah Umm Muhammad, ibu dari seorang paramedis Palestina yang menjadi salah satu dari 15 pekerja kesehatan yang tewas dalam serangan mematikan Israel.

Rifaat Radwan, 23 tahun, berada dalam konvoi ambulans Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) saat serangan Israel terjadi pada 23 Maret silam.

“Saya tak pernah menyangka dia akan terbunuh, terutama karena wilayah ini diklasifikasikan sebagai wilayah hijau, yang berarti aman dan terbuka untuk ambulans,” ujar perempuan tersebut.

Israel semula mengeklaim melepaskan tembakan karena konvoi itu mendekat “dengan mencurigakan” dalam kegelapan tanpa lampu depat atau lampu kilat.



Sumber

Basa Juga